Semua orang bisa terinfeksi oleh virus Covid-19, termasuk juga anak-anak. Meskipun kasus terkonfirmasinya tidak sebanyak orang dewasa, tetapi anak-anak memiliki potensi besar terkena virus yang menjadi pandemi di seluruh dunia ini.
Gejalanya mulai dari ringan hingga penyakit parah. Gejala pada anaka-anak mungkin muncul 2-14 hari setelah terpapar virus penyebab Covid-19.
Namun Anda sebagai orang tua tidak perlu panik, deteksi terhadap anak yang terkena Covid-19 tetap bisa dilakukan, sehingga langkah antisipasi dini bisa diambil dengan segera.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), berikut adalah potensi gejala Covid-19 pada anak:
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau tubuh
- Hilangnya nafsu makan
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan indera penciuman
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Sakit perut
Gejala Covid-19 paling umum yang dirasakan oleh anak yang terinfeksi adalah demam dan batuk. Namun, anak-anak dan remaja dapat mengalami salah satu, semua, atau tidak satu pun dari gejala-gejala tersebut.
Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan hal lain. Yaitu kondisi dimana peningkatan risiko anak-anak mengalami gejala Covid-19 lebih parah dibandingkan dengan anak-anak tanpa kondisi medis apapun, misalnya:
- Diabetes
- Obesitas
- Kondisi genetik, neurologis, atau metabolik
- Asma atau penyakit paru kronis
- Penyakit sel sabit
- Penyakit jantung sejak lahir
- Anak-anak dengan berbagai kondisi kronis yang mempengaruhi banyak bagian tubuh
Tetaplah waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi kepada anak, pantau selalu aktivitas yang mereka lakukan dan ingatkan pula tentang pentingnya menjaga kebersihan diri merupakan berbagai hal yang bisa menjadi langkah antisipasi bagi orang tua yang ditanamkan kepada anak-anak. Semoga bermanfaat.
Gejalanya mulai dari ringan hingga penyakit parah. Gejala pada anaka-anak mungkin muncul 2-14 hari setelah terpapar virus penyebab Covid-19.
Namun Anda sebagai orang tua tidak perlu panik, deteksi terhadap anak yang terkena Covid-19 tetap bisa dilakukan, sehingga langkah antisipasi dini bisa diambil dengan segera.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), berikut adalah potensi gejala Covid-19 pada anak:
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau tubuh
- Hilangnya nafsu makan
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan indera penciuman
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Sakit perut
Gejala Covid-19 paling umum yang dirasakan oleh anak yang terinfeksi adalah demam dan batuk. Namun, anak-anak dan remaja dapat mengalami salah satu, semua, atau tidak satu pun dari gejala-gejala tersebut.
Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan hal lain. Yaitu kondisi dimana peningkatan risiko anak-anak mengalami gejala Covid-19 lebih parah dibandingkan dengan anak-anak tanpa kondisi medis apapun, misalnya:
- Diabetes
- Obesitas
- Kondisi genetik, neurologis, atau metabolik
- Asma atau penyakit paru kronis
- Penyakit sel sabit
- Penyakit jantung sejak lahir
- Anak-anak dengan berbagai kondisi kronis yang mempengaruhi banyak bagian tubuh
Tetaplah waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi kepada anak, pantau selalu aktivitas yang mereka lakukan dan ingatkan pula tentang pentingnya menjaga kebersihan diri merupakan berbagai hal yang bisa menjadi langkah antisipasi bagi orang tua yang ditanamkan kepada anak-anak. Semoga bermanfaat.